Rabu, 10 April 2013

The Power of Hallyu




Demam Korea atau lebih dikenal dengan Hallyu saat ini sedang terjadi diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Umumnya demam Korea ini memicu orang-orang untuk mempelajari bahasa Korea atau budaya Korea

Berawal dari drama-drama korea yang lebih dahulu mencuri hati penggemarnya di Indonesia, seperti Winter Sonata, Endless Love hingga Full House. Seiring drama Korea yang semakin diterima di Indonesia, muncul pula kegemaran akan jenis musik K-Pop (Korean Pop).

Fenomena Hallyu atau Koren Wave ini ternyata berdampak pula pada pariwisata. Lokasi syuting drama Korea menjadi objek wisata para turis, bahkan tidak sedikit pula yang berimpian untuk menuntut ilmu di negeri gingseng tersebut. Semakin banyak turis yang mendatangi Korea tentu saja mempengaruhi devisa negara. Korea juga mampu mendekatkan diri dengan para turis secara emosional.

Fenomena K-Pop sendiri telah banyak menghipnotis para penggemarnya lewat konser-konser yang akhir-akhir ini sering berlangsung. Hal tersebut membuat para penggemar tak tanggung-tanggung merogoh kocek yang dalam. Tak sedikit pula yang jauh-jauh hari menabung demi bertemu sang idola. Contohnya saat Super Junior menggelar konser SS4 di Indonesia pada April 2012 lalu. Konser tersebut memecahkan rekor sebagai artis yang menyelengarakan konser 3 hari berturut-turut di Indonesia. Seluruh tiket yang dijual pun sold out, padahal dari segi harga, tiket tersebut bukan tiket yang murah untuk sebuah konser.

K-Pop muncul diwaktu yang tepat dan difasilitasi kemajuan teknologi dan internet yang mampu menyedot penggemar. K-Pop menguasai dunia dengan kreatifitas, pendekatan budaya dengan cara yang canggih. Produk elektronik, musik, film, dan lain-lain adalah elemen-elemen di negara Korea. Semua elemen-elemen tersebut berada dijalur masing-masing  tetapi tetap saling mendukung. Pada akhirnya Korea terdongkrak dan mampu menguatkan posisi mereka di dunia.

Kapan fenomena ini berakhir? Selama Korea selalu berusaha lebih kreatif dan inovatif  menghasilkan karya-karya  yang lebih menarik untuk di konsumsi masyarakat. Tidak menutup kemungkinan fenomena ini akan berlangsung lama. Ini yang harusnya memotivasi kita untuk mencintai dan bangga pada budaya sendiri sebagaimana Korea yang selalu mencintai dan bangga terhadap negaranya.



Text By : Chico

Kirim kritik dan saran di SMTOWN_JKT@yahoo.com. Dan jangan lupa follow twitter kami di @SMTOWN_JKT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar